
Menjadi Bagian dari Demokrasi: Refleksi CPNS dalam Ortug KPU Jawa Barat
Saya mendapat sebuah pengalaman baru yang berharga sekaligus membangkitkan nilai integritas setelah mengikuti Orientasi Tugas (Ortug) sebagai CPNS di KPU Jawa Barat selama tiga hari terakhir. Sebagai seseorang yang sebelumnya hanya bisa menyaksikan proses pemilu dari layar kaca, kini saya menyadari bahwa menjadi bagian dari pesta demokrasi terbesar di Indonesia adalah hal yang tidak sederhana.
Ortug bukan sekadar agenda pengenalan pekerjaan. Di dalamnya, saya memahami esensi tugas kami sebagai bagian dari KPU: menjaga kepercayaan publik, menjunjung tinggi integritas, dan memastikan proses demokrasi berjalan jujur serta adil. Di setiap sesi, kami diajak merenungi bahwa setiap surat suara yang tercoblos adalah hasil kerja panjang yang dimulai jauh sebelum hari pemilihan tiba.
Sebagai CPNS, yang terpikir pertama kali dalam benak adalah “birokrasi berarti rutinitas”. Namun melalui Ortug, saya melihat bahwa menjadi ASN di KPU berarti harus siap menghadapi situasi yang fluktiatif, bekerja dalam tekanan waktu, dan tetap menjaga netralitas dalam setiap keputusan. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi juga sebuah amanah yang melekat dalam diri kami sebagai pelayan negara.
Saya juga merasakan nilai sinergi yang kuat di lingkungan KPU. Dimana suasana kerja dibangun atas dasar kepercayaan, serta rekan-rekan yang saling menyemangati satu sama lain. Bagi saya, ini bukan hanya tempat bekerja, tapi juga merupakah sebuah ruang belajar.
Meski begitu, satu hal lain yang perlu disadari adalah tantangan ke depan di lembaga negara ini tidaklah mudah. KPU acapkali berada di tengah perputaran politik yang dinamis, dimana seringkali menjadi sorotan publik. Karena itu, sikap disiplin dan transparansi dalam bekerja merupakan sebuah keharusan. Kami dituntut untuk bekerja secara akurat, cepat, dan tetap menjaga integritas pribadi maupun kelembagaan.
Ortug mengajarkan bahwa demokrasi bukan hanya tentang pemilu lima tahunan. Demokrasi adalah sistem yang harus terus dijaga setiap har. Dan kami, para CPNS, adalah bagian dari barisan itu. Peran kami mungkin belum besar, tapi kami diberi fondasi yang kuat untuk tumbuh dan berkontribusi.
Refleksi ini menyadarkan saya bahwa menjadi bagian dari KPU adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab. Saya siap melangkah, membawa semangat Ortug sebagai bekal awal untuk mengabdi dengan sepenuh hati, demi demokrasi yang lebih baik di masa depan. (Muhammad Faris, S.Kom)