Opini

Ortug dan Nilai-nilai Integritas: Menanamkan Etika Sejak Langkah Pertama; (Membangun kesadaran akan pentingnya integritas pribadi dan institusi)

Integritas adalah sebuah fondasi kepercayaan masyarakat kepada Lembaga publik. Tanpa integritas, roda pemerintahan kehilangan arah dan kepercayaan publik pun runtuh, meninggalkan demokrasi dalam bayang-bayang kerapuhan. Maka dari itu Orientasi Tugas (Ortug) bukanlah sekadar formalitas, tetapi Ortug berperan sebagai titik awal yang penting untuk menanamkan etika pada setiap individu yang memasuki peran yang bertanggung jawab. Pada fase orientasi inilah prinsip-prinsip etika harus ditanamkan, bukan sebagai slogan, tetapi sebagai panduan yang memandu setiap tindakan.

Ortug bukan sekadar rangkaian panduan teknis; ia adalah ruang awal pembentukan pola pikir dan karakter seorang aparatur sipil negara (ASN). Pada tahap inilah nilai-nilai integritas harus ditanamkan dengan penuh kesadaran dan kejujuran. Menjunjung kejujuran meski tanpa sorotan atasan, berpegang teguh pada prinsip-prinsip etika, serta berani mengambil keputusan yang mengutamakan kepentingan publik adalah wujud nyata integritas pribadi. Ketika nilai-nilai ini tumbuh dari kesadaran diri, ia akan membentuk cara seseorang menjalankan tugas dengan tanggung jawab, ketulusan, dan rasa hormat terhadap amanah yang diemban.

Namun lebih dari itu, Ortug juga memainkan peran penting dalam membentuk integritas kelembagaan. Sebuah institusi yang kuat tidak sekadar berdiri di atas sistem dan regulasi, melainkan bertumpu pada insan-insan yang menjunjung tinggi etika dalam setiap tindakan. Kebiasaan-kebiasaan yang mulai terbentuk sejak masa orientasi, seperti keterbukaan dalam komunikasi, akuntabilitas terhadap tanggung jawab, serta profesionalisme dalam bersikap, akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya kerja lembaga itu sendiri. Nilai-nilai inilah yang kelak akan menjadi denyut nadi kelembagaan yang bersih, terpercaya, dan berwibawa.

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menunjukkan konsistensinya dalam menjaga integritas kelembagaan melalui pelaksanaan Ortug yang rutin diselenggarakan setiap kali ada penerimaan CPNS. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya menanamkan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sejak awal masa pengabdian. Dalam menghadapi dinamika tantangan masa kini, pelaksanaan Ortug yang terus dikontekstualisasikan akan semakin memperkuat pembentukan aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kokoh dalam integritas. Dengan demikian, kesadaran etika jangka panjang dapat dibentuk secara efektif dan berkelanjutan.

Integritas bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari hanya dalam satu pertemuan, melainkan sebuah api yang perlu dinyalakan sejak awal. Ortug berperan sebagai percikan pertama, sebuah kesempatan berharga untuk menetapkan nada, harapan, dan visi bagi kepemimpinan yang berlandaskan etika. (Mohamad Nesta Fazarahman, S.Kom)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 478 kali